Berita Apple

Huawei dan Xiaomi Bisa Mendapatkan Peningkatan Besar di Amerika Serikat Dengan Kemitraan Penjualan AT&T dan Verizon

Pembuat smartphone China Huawei dan Xiaomi dilaporkan sedang berdiskusi dengan operator AT&T dan Verizon, yang mungkin mulai menjual smartphone Android andalan masing-masing perusahaan di Amerika Serikat pada awal tahun depan.





huawei sobat 10
Negosiasi masih berlangsung, dan mungkin tidak ada kesepakatan akhir yang akan terwujud, menurut Berita Bloomberg .

Berita tersebut menggemakan laporan sebelumnya dari Informasi yang mengklaim AT&T secara tentatif setuju untuk jual setidaknya satu smartphone Huawei , yang diyakini sebagai model kelas atas yang menyerupai handset andalan perusahaan Mate 10.



Kemitraan dengan AT&T dan/atau Verizon akan menjadi kemenangan besar bagi Huawei, yang sudah menjadi pembuat smartphone terbesar ketiga di dunia berdasarkan pangsa pasar di belakang Samsung dan Apple, yang mendominasi pasar smartphone di Amerika Serikat.

Huawei adalah pembuat smartphone paling populer di China, dan telah secara agresif mendorong ke Eropa dan Kanada, tetapi kesadaran mereknya jauh lebih sedikit di Amerika Serikat karena tidak ada operator besar yang menjual smartphone-nya di negara tersebut. Pelanggan Amerika saat ini harus menggunakan pengecer seperti Best Buy, Walmart, atau Amazon untuk membeli smartphone Huawei.

Jika ingin mencapai tujuan mulianya menjadi pembuat smartphone terbesar di seluruh dunia pada tahun 2021, Huawei hampir pasti harus mengamankan jenis perjanjian ini dengan AT&T, Verizon, dan operator lainnya.

Huawei tetap di tempat ketiga dengan perkiraan 39,1 juta pengiriman smartphone di seluruh dunia pada kuartal terakhir, menurut perusahaan riset Strategy Analytics, sementara Apple melaporkan penjualan 46,7 juta iPhone selama periode itu. Di Amerika Serikat, Huawei hanya menguasai 0,2 persen pangsa pasar ponsel pintar per Juni 2017, menurut Counterpoint Research.

Sementara itu, Xiaomi mengatakan akan meluncurkan smartphone di Amerika Serikat dalam waktu dua tahun. Xiaomi juga mempertimbangkan untuk membuka toko ritel di negara tersebut untuk meningkatkan kehadiran mereknya, menurut laporan tersebut.

Tags: bloomberg.com, Huawei, Xiaomi